BAB V
Pengertian Persaingan Sempurna, Monopoli dan Oligopoli
· PASAR
PERSAINGAN SEMPURNA
Persaingan sempurna
merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini
adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi
barang atau jasa yang tinggi (optimal) efesiensinya.
Walaupun pasar
sempurna tidak terwujud murni di dalam prakteknya, namun yang sangat penting
adalah untuk mempelajari tentang corak kegiatan perusahaan dalam persaingan
sempurna. Pengetahuan mengenai keadaan persaingan sempurna dapat dijadikan
landasan di dalam membuat perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar
lainnya.
· PENGERTIAN
PASAR MONOPOLI
Istilah monopoli
berasal dari bahasa Latin yaitu Monos Polein yang berarti “Berjualan
Sendiri”. Oleh karena itu, Monopolist adalah penjual tunggal suatu barang
yang tidak mempunyai subtitusi yang dekat atau rapat (close substitute).
Sebagai penjual tunggal monopolis tersebut lebih mampu mengendalikan tingkat
harga dan out putnya dibanding perusahaan dalam pasar persaingan sempurna.
Namun demikian monopolist tersebut belum tentu akan memperoleh keuntungan
ekonomi yang positif.
· PASAR
OLIGOPOLI
Istilah Oligopoli
berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang berarti: yang
menjual sedikit atau beberapa penjual. Beberapa penjual dalam konteks ini,
maksudnya di mana penawaran satu jenis barang di kuasai oleh beberapa
perusahaan, beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 atau
15 perusahaan.
MONOPOLI DAN DIMENSI ETIKA BISNIS
Dari sisi etika
bisnis, pasar monopoli dianggap kurang baik dalam mencapai nilai-nilai moral
karena pasar monopoli tak teregulasi tidak mampu mencapai ketiga nilai keadilan
kapitalis, efisiensi ekonomi dan juga tidak menghargai hak-hak negatif yang
dicapai dalam persaingan sempurna.
ETIKA DI DALAM PASAR KOMPETITIF (Pasar Persaingan Sempurna)
Pasar dikatakan
mampu mencapai tiga nilai moral utama: (a) mendorong pembelidan penjual
mempertukarkan barang dalam cara yang adil (dalam artian adiltertentu); (b)
memaksimalkan utilitas pembeli dan penjual dengan mendorong mereka
mengalokasikan, menggunakan, dan mendistribusikan barang-barang dengan
efisiensi sempurna, dan (c) mencapai tujuan-tujuan tersebut dengan suatu cara
yang menghargai hak pembeli dan penjual untuk melakukan pertukaran secara
bebas. Efisiensi di pasar bebas secara kompetitif dalam tiga cara utama:
1.
Mereka mendorong perusahaan untuk meminimalkan sumber daya yangmereka
konsumsi untuk menghasilkan suatu komoditi dan menggunakan teknologi yang
efisien.
2.
Mereka mendistribusikan komoditi antara pembeli sehingga mereka menerima
komoditas yang paling memuaskan yang dapat mereka peroleh, dalam kaitannya
dengan komoditas yang tersedia bagi mereka serta uang yang mereka miliki untuk
membelinya.
3.
Pasar kompetitif sempurna mampu menciptakan keadilan kapitalis dan
memaksimalkan utilitas dalam suatu cara yang menghargai hak pembeli dan
penjual.
KOMPETISI PADA PASAR EKONOMI GLOBAL
Kompetisi global
merupakan bertuk persaingan yang mengglobal, yang melibatkan beberapa Negara.
Dalam persaingan itu, maka dibutuhkan trik dan strategi serta teknologi untuk
bisa bersaing dengan Negara-negara lainnya. Disamping itu kekuatan modal dan
stabilitas nasional memberikan pengaruh yang tinggi dalam persaingan itu. Dalam
persaingan ini tentunya Negara-negara maju sangat berpotensi dalam dan
berpeluang sangat besar untuk selalu bisa eksis dalam persaingan itu. Hal ini
disebabkan karena :
1.
Teknologi yang dimiliki jauh lebih baik dari Negara-negara berkembang.
2.
Kemampuan modal yang memadai dalam membiayai persaingan global
sebagai wujud
investasi mereka
3.
Memiliki masyarakat yang berbudaya ilmiah atau IPTEK
Alasan-alasan di
atas cenderung akan melemahkan Negara-negara yang sedang berkembang dimana dari
sisi teknologi, modal dan pengetahuan jauh lebih rendah. Bali sendiri
kalau kita lihat masih berada diposisi yang sulit, dimana perekonomian Bali
masih didominasi oleh orang-orang asing, misalnya hotel-hotel besar, dan juga
perusahaan-perusahaan besar lainnya.
Kompetisi global
juga menyebabkan menyempitnya lapangan pekerjaan, terutama masyarakat lokal,
karena kebanyakan pekerjaan dilakukan oleh teknologi, dan Negara-negara maju
menjadi pemasok kebutuhan-kebutuhan, sehingga kita cuma bisa menikmati hasil
yang sudah disuguhkan secara cantik yang sebenarnya merupakan ancaman yang
sangat besar bagi bangsa kita. Dilain sisi, lahan pertanian juga akan semakin
menyempit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar